Kegiatan kaderisasi ini merupakan agenda penting dalam rangka memperkuat kapasitas kader NU di bidang falak, khususnya terkait ilmu hisab dan rukyat. Bidang ini memiliki peran strategis dalam menentukan awal bulan hijriah, terutama yang berkaitan dengan ibadah umat Islam seperti Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Perwakilan Lembaga Falakiyah MWCNU Patrang tampak hadir dengan semangat, membawa bendera organisasi sebagai wujud komitmen untuk terus berkhidmah melalui penguatan keilmuan falakiyah. Dengan penuh kebersamaan, mereka bertekad untuk mendalami ilmu hisab dan rukyat secara lebih mendalam dan sistematis.
Ketua Lembaga Falakiyah MWCNU Patrang menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini adalah bentuk kesungguhan untuk mencetak kader yang mumpuni di bidang falak. “Ilmu falak bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi kebutuhan umat yang harus dijaga akurasinya. Melalui kaderisasi ini, kami berharap lahir generasi ahli hisab dan rukyat yang siap mengabdi di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain materi seputar teori hisab, para peserta juga mendapatkan praktik langsung mengenai metode rukyat hilal. Dengan demikian, para kader tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap terjun di lapangan untuk mengamati fenomena astronomi yang berkaitan dengan kalender hijriah.
Kegiatan kaderisasi yang difasilitasi PWNU Jawa Timur ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar-Lembaga Falakiyah di berbagai daerah, sehingga hasil hisab dan rukyat dapat lebih akurat, terpercaya, dan menjadi rujukan bagi umat Islam di Jawa Timur khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Dengan semangat kaderisasi ini, Lembaga Falakiyah NU terus berkomitmen untuk menjaga tradisi ilmiah sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar