Banser Jember Datangi Rumah YouTuber di Patrang, Terkait Komentar soal Lirboyo–Trans7

Jember, 17 Oktober 2025 — Suasana di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, menjadi sorotan pada Jumat sore ketika Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setempat mendatangi kediaman YouTuber Stevanus Revaldo. Kejadian ini dipicu oleh komentar Revaldo terkait polemik antara Pondok Pesantren Lirboyo dan media Trans7 yang tengah ramai diperbincangkan.

Latar Belakang Polemik

Beberapa hari terakhir, tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 dianggap menyinggung dunia pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo. Narasi dan komentar dalam program tersebut dianggap tidak sensitif dan dinilai melecehkan martabat ulama dan warga pesantren. 

Reaksi dari berbagai kalangan pun bermunculan — mulai dari alumni, santri, hingga organisasi masyarakat — menuntut klarifikasi dan permintaan maaf resmi dari pihak Trans7. 

YouTuber Stevanus Revaldo ikut terlibat dalam perdebatan publik tersebut melalui komentar atau konten yang membahas polemik itu. Diduga, komentar tersebut dianggap provokatif atau kontroversial oleh sebagian pihak di lingkungan pesantren atau organisasi keagamaan.

Kronologi Kunjungan Banser

Menurut laporan yang diterima redaksi, Banser Jember mendatangi kediaman Revaldo pada Jumat, 17 Oktober 2025, di wilayah Patrang. Kunjungan ini dilakukan dalam kapasitas sebagai bagian dari tanggapan atas komentar Revaldo yang dianggap mengganggu kehormatan pesantren.

Namun, belum ada keterangan resmi dari Banser Jember tentang isi pertemuan ataupun apakah kunjungan itu bermaksud meminta klarifikasi, mediasi, atau tindakan lainnya.

Reaksi & Tanggapan Publik

Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan pernyataan publik terbuka dari Stevanus Revaldo mengenai aksi Banser tersebut.

Di media sosial, peristiwa ini memicu perdebatan tentang batas kebebasan berpendapat dan perlindungan terhadap institusi keagamaan.

Beberapa pihak menilai bahwa pendekatan langsung seperti ini bisa menimbulkan tekanan atau intimidasi terhadap pembuat konten, sementara pihak lain berpendapat bahwa kritik terhadap institusi keagamaan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan kesantunan.

Catatan Etis & Legal

Insiden semacam ini mengangkat sejumlah pertanyaan serius mengenai:

1. Kebebasan Berekspresi — sejauh mana seorang kreator dapat menyampaikan kritik atau komentar publik tentang institusi keagamaan tanpa melanggar etika?

2. Perlindungan terhadap Institusi Keagamaan — bagaimana organisasi masyarakat atau ormas seperti Banser merespons komentar yang dianggap melecehkan tanpa melanggar hak individu?

3. Mediasi dan Musyawarah — idealnya konflik semacam ini diselesaikan lewat dialog, klarifikasi, atau mediasi formal agar tidak merun

cing dan mengganggu keamanan sosial.