Dalam sambutannya, Gus Fawait menyatakan bahwa pendirian Klinik NU merupakan bagian dari misi bersama antara pemerintah dan ormas Islam dalam menyejahterakan masyarakat. “NU tidak hanya menjaga akidah, tapi juga hadir di tengah-tengah umat melalui layanan nyata. Klinik NU ini adalah bentuk pengabdian yang luar biasa,” tegasnya.
Turut hadir dan memberikan dukungan penuh, tokoh PBNU Gus Mamak, yang menyampaikan apresiasi atas langkah progresif PCNU Jember dalam memperluas kiprah NU ke sektor kesehatan. Ia menyebut Klinik NU Jember sebagai model nasional bagi penguatan peran keumatan dalam dunia medis.
Dari jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, hadir:
KH. Muhyidin Abdussomad (Rais Syuriah PCNU Jember)
Drs. Saiful Bari (Ketua Tanfidziyah PCNU Jember)
Keduanya menegaskan bahwa klinik ini bukan sekadar fasilitas medis, melainkan bagian dari penguatan dakwah bil hal yang berkelanjutan.
Sementara dari MWCNU Patrang, yang hadir sebagai undangan dan mitra sinergis NU Kabupaten Jember, turut hadir:
Kiai Mustamik Samhudi (Ketua Tanfidziyah MWCNU Patrang)
Fredy Eka Marta, SH (Sekretaris Jenderal MWCNU Patrang)
Ust. Muhammad Mukhlis, S.Pd.I (Ketua Korda MWCNU Patrang)
Ketiganya menyatakan kebanggaan dan dukungan penuh terhadap berdirinya Klinik NU Jember, dan berharap ke depan akan muncul klinik-klinik serupa di kecamatan-kecamatan lain di bawah binaan MWC.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jember, dilanjutkan dengan doa bersama dan sesi foto bersama tokoh-tokoh NU dan para undangan yang hadir.
Dengan berdirinya Klinik NU Jember, Nahdlatul Ulama menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan daerah melalui pelayanan kesehatan berbasis nilai, membuktikan bahwa NU hadir tidak hanya di mimbar, tapi juga di medan pengabdian sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar