MWCNU Patrang Turut Meriahkan Festival Banjari PCNU se-Kabupaten Jember
Jember, 14 November 2025 — Semangat para generasi muda Nahdlatul Ulama kembali menggema di ajang Festival Banjari PCNU se-Kabupaten Jember. Pada kesempatan tahun ini, MWCNU Patrang menjadi salah satu kontingen yang turut memeriahkan gelaran tersebut dengan menampilkan tim hadrah yang kompak, penuh energi, dan berjiwa seni tinggi.
Acara yang digelar dalam rangka Kick Off Peringatan 100 Tahun Nahdlatul Ulama ini berlangsung meriah. Berbagai grup hadrah dari seluruh kecamatan di Jember hadir untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam menampilkan syair-syair shalawat yang khas, penuh harmoni dan nuansa religius.
Tim hadrah MWCNU Patrang tampil dengan busana seragam berwarna merah marun dan sarung hitam yang rapi. Mereka membawa alat hadrah seperti rebana dan bass khas banjari, memadukan estetika tradisi dan semangat modern. Kekompakan mereka terlihat mulai dari formasi hingga pembawaan lagu, menunjukkan latihan yang matang serta dedikasi yang kuat.
Di tengah sesi penilaian, tim ini tampak percaya diri, menampilkan shalawat dengan suara lantang dan ritme rebana yang hidup. Penonton yang hadir pun memberikan apresiasi serta dukungan.
Bagian dari Syiar dan Pelestarian Budaya NU
Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun juga menjadi wadah silaturahmi antar-kecamatan, serta sarana memperkuat syiar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Keterlibatan MWCNU Patrang menjadi bukti bahwa seni hadrah dan tradisi banjari tetap tumbuh subur di kalangan generasi muda.
Keikutsertaan ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menghidupkan tradisi dan seni budaya NU. Anak-anak muda memiliki peran besar dalam melestarikannya,
Apresiasi dan Harapan Ke Depan
Dengan partisipasi yang penuh antusiasme, MWCNU Patrang berharap dapat terus meningkatkan kualitas penampilan dan menjadi inspirasi bagi grup hadrah lainnya. Ajang ini diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit baru pelestari seni banjari yang kreatif dan berkarakter.
Festival Banjari PCNU Jember tahun ini menjadi bukti bahwa seni tradisi Islam Nusantara tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, khususnya para pemuda NU. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang.
0Komentar