Selasa, 22 Juli 2025

Pengurus MWCNU Patrang Gelar Rapat Menindaklanjuti Instruksi Rois Syuriyah PCNU Jember KH. Muhyidin Abdussomad

 


Patrang – Selasa, 22 Juli 2025, jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Patrang menggelar rapat koordinasi di Kantor Sekretariat MWCNU. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti arahan dan perintah dari Rois Syuriyah PCNU Jember, KH. Muhyidin Abdussomad, untuk menyelenggarakan Istighotsah dan Hizib secara serentak sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menghadapi berbagai dinamika kebangsaan dan keumatan saat ini.

Rapat dihadiri oleh jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, serta Lembaga dan Banom di lingkungan MWCNU Patrang. Dalam kesempatan tersebut, dibahas teknis pelaksanaan Istighotsah dan Hizib, penentuan waktu, tempat, serta pelibatan seluruh elemen Nahdliyin di tingkat ranting.

KH. Hisyam Balya dalam arahannya menegaskan bahwa pelaksanaan Istighotsah dan Hizib ini merupakan bentuk ketaatan struktural kepada ulama dan komitmen NU dalam menjaga keberkahan serta keselamatan masyarakat.

Semoga ikhtiar ini menjadi bagian dari kontribusi NU dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keselamatan bersama.

Selasa, 08 Juli 2025

Kelas Bisnis #2: Kolaborasi Hebat LPNU MWCNU Patrang dan Disnaker Jember!

 


Jember, 9 Juli 2025 — Suasana penuh semangat dan inspirasi terpancar di Aula Nusantara Jember saat Kelas Bisnis #2 resmi dibuka. Acara ini merupakan kerja sama luar biasa antara Lembaga Perekonomian MWCNU Patrang, Disnaker Jember,  sebagai langkah konkret mendorong kemandirian ekonomi warga, khususnya generasi muda Nahdliyin.

Hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting, antara lain:

Perwakilan Disnaker Jember,

Ketua LPNU MWCNU Patrang,

Para mentor bisnis profesional,

Dan tokoh-tokoh NU inspiratif dari berbagai lapisan.

Dengan tema “Bangkit Bersama, Mandiri Berdaya”, kelas ini mengupas tuntas kiat-kiat praktis membangun usaha, dari nol hingga naik kelas. Mulai dari pelatihan barista, pemasaran digital, hingga mindset entrepreneur Islami.

Yang lebih mengejutkan, dari kuota hanya 20 peserta, pendaftar membeludak hingga 87 orang! Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa akan pentingnya melek bisnis dan ekonomi.

 "Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah nyata NU untuk memperkuat ekonomi umat!" – ungkap salah satu panitia LPNU Patrang.

Acara ini juga menjadi bukti bahwa NU hari ini tidak hanya bergerak di bidang dakwah dan sosial, tetapi juga mengambil peran strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan.